listing program 1:
time = [0:0.001:0.099];
x = cos(0.1*pi*(0:99));
plot(time,x)
xlabel('time (msec)')
ylabel('x(t)')

Sedangkan cara untuk menampilkan sederetan nilai fungsi waktu diskrit adalah dengan menggunakan perintah "stem". Sebagai berikut :
Listing Program 2 :
time = [0:0.001:0.099];
x = cos(0.1*pi*(0:99));
stem(time,x)
xlabel('time (msec)')
ylabel('x(t)')

A. hasil praktikum

Gambar program 1

Gambar progran 2
B. Analisa program
-
Pada gambar 1 dapat saya analisakan bahwa keluarannya berbentuk consinus yang berupa sinyal kontinyu x(t). Sinyal kontinyu yang keluarannya sebesar 5 frekuensi.
- Perintah stem untuk menampilkan sinyal diskrit
- Sinyal diskrit berupa deretan pulsa bernilai sama dari negatif tak terhingga sampai dengan positif tak terhingga.
- Sinyal kontinyu adalah sinyal yang berbentuk gelombang sinus.
Kemudian pada gambar 2 dapat saya analisakan dengan menggunakan perintah stem keluaran sinyalnya berbentuk fungsi waktu diskrit, nilai amplitudo hanya muncul pada saat tertentu saja.
C. Kesimpulan
EmoticonEmoticon